Kadang, ketika sedang menulis saya suka bingung harus menulis sepanjang apa. Terkadang menulis sebuah artikel yang panjang, tapi sering juga menulis artikel pendek yang isinya beberapa paragraf saja. Begitu juga ketika saya blogwalking, kadang mengunjungi blogger yang kalau menulis sebuah postingan, isinya panjang banget sampai saya cape membacanya. Tapi ada juga blogger yang memang konsisten dengan tulisan-tulisan pendek tapi isinya sarat makna. Mungkin sudah jadi fokus masing-masing kali yah, untuk menulis panjang atau pendek. Tapi jujur saja, saya termasuk blogger yang lebih suka menulis artikel yang isinya sedang-sedang saja. Tidak panjang tapi tidak juga pendek.
Tapi sebenarnya sih saya ini termasuk penganut tulisan gaya bebas dan natural. Maksudnya tidak gaul kaya Raditya Dika, tapi juga tidak terlalu ilmiah seperti mahasiswa S2 yang sedang menyusun tesisnya. Mungkin faktor usia dan basic pendidikan berpengaruh juga kali ya sama tulisan yang kita hasilkan.
Ya sudahlah sebenarnya tidak ada batasan dalam panjang pendeknya tulisan untuk blog kita. Yang kita fokuskan adalah apakah tulisan kita tersebut optimal dan tidak terkesan membuang-buang waktu saja? Saya sih prinsipnya gini, kalau bisa pendek dan tepat sasaran, mengapa harus memperpanjang tulisan? Dan kalaupun harus menulis panjang karena banyaknya penjelasan yang saling berkaitan, mengapa juga harus disingkat dan diperpendek. Itu malah hanya akan membuat tulisan kita menggantung dan mengurangi kesan ilmiahnya.
Well, untuk mengetahui berapa panjang tulisan yang optimal itu, mungkin anda bisa memperhatikan beberapa hal dibawah ini. Jadi pada akhirnya, pilihan untuk menulis panjang atau pendek ini bisa tepat sasaran pada tujuan kita dalam menulis tersebut.
1. Perhatian Pembaca
Panjang tulisan sebaiknya cukup untuk bisa dibaca singkat atau maksimal sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata pengunjung internet untuk meluangkan waktu untuk sebuah web. Ada berbagai pendapat. Anne Ahira menyebutkan 10-30 detik, sementara menurut Darren Rows 96 detik. Intinya ringkas dan menarik.
2. SEO
Ternyata, di search engine, posisi teratas dalam top search bukanlah blog dengan panjang tulisan ekstrapendek ataupun blog dengan tulisan yang ekstra panjang. Namun pertengahan diantara keduanya, yaitu sedang-sedang saja.
3. Jumlah Posting
Sebuah teori dari Darren Rows mengatakan bahwa jumlah postingan yang pendek memungkinkan lebih banyak jumlah postingan. Dengan lebih banyak jumlah postingan, akan lebih banyak pilihan menarik bagi pembaca lewat search engines.
4. Topik
Kalau blog anda berisi review produk, tulisannya kemungkinan besar akan lebih panjang dibandingkan jika anda sekedar menuliskan berita. Jadi, sesuai dengan tema besar blog anda, panjang tulisan juga akan sebanding.
Semoga bermanfaat.
Inspired by Assep Purna Mulyanto dalam bukunya Membangun Program Satu Juta Blog.
0 komentar:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar